Minggu, 10 April 2011

Tumbuh Kembang Hasil Konsepsi

Kehamilan merupakan hal yang luar biasa yang dialami seorang wanita.Apalagi jika merupakan kehamilan yang pertama. Sebelum kehamilan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, diantaranya yaitu kondisi fisik. Karena dengan kondisi fisik yang baik, akan terjadi kehamilan yang sehat dan perkembangan janinnya berjalan sesuai tahapan yang normal. Dalam setiap kehamilan harus ada ovum(sel telur), Spermatozoa(sel mati), konsepsi/fertilisasi(pembuahan), nidasi dan plasentasi.

Pengertian dari konsepsi yaitu suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur didalam tuba falopii. Sperma yang yang mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelus ovum hanya satu. Setelah itu, zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma.

Setiap bulannya wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dan indung telur (ovulasi), yang kemudian ditangkap oleh umbai – umbai (fibrae) dan masuk kedalam saluran telur. Ketika terjadi coitus, cairan semen tumpah kedalam vagina dan berjuta – juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi dibagian yang menggembung dituba fallopi.

Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat – zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini akan terjadi pembuahan (konsepsi=fertilisasi). Kemudian Ovum yang telah dibuahi segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar tuba) menuju ruang rahim, dan melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang diruang rahim. Peristiwa disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu kira – kira 6 – 7 hari. Untuk memenuhi kebutuhan zat – zat makanan bagi mudiga dan janin, terbentuklah uri (plasenta).

Perkembangan hasil konsepsi (Janin)

Minggu 4, Embrio mulai terbentuk
- Embrio mulai berbrntuk sampai sedikit melengkung
- Perlahan membentuk kepaladan leher
- Sudah terdapat peredaran darah dan mulai terbentuk organ penting, seperti hati, ginjal dan sistem pencernaan
- Panjang 1 cm


Minggu 8, Berkembang cepat
- Muncul permulaan rangka tubuh secara keseluruhan
- Otak mulai berfungsi dan dapat mengirim sinyal – sinyal ke organ – organ tubuh
- Lambung sudah memproduksi sari – sari makanan dan hatimembuat sel – sel darah
- Ebrio mulai tumbuh dengan cepat dan banyak bagian – bagian penting yang berkembang
- Panjang 2cm


Minggu 12, Mulai menguap dan mengeliat
- Janin sudah mulai berusaha memegang dengan tangannya, terkadang menguap dan mengeliat
- Raut mukanya sudah mulai tampak seperti manusia, letak kelopak matanya sudah mulai menutupi sebagian matanya
- Putih mata dan pupil sudah pada tempatnya
- Detak jantung dapat didengar dengan pemeriksaan perut dengan menggunakan alat bantu dopler
- Panjang 1-5 cm dan berat 20 gr


Minggu 16, Terbentuk alis dan bulu mata
- Kuku–kuku yang sangat muda sudah mulai tumbuh pada tangan dan kaki
- Perlahan muncul alis dan bulu mata pada wajah
- Saat ini rahim bisa diibaratkan seperti balon yang terisi air / cairan ketuban. Cairan inilah yang membentuk perlahan–lahan dan sanggup menahan dorongan yang paling kuat
- Panjang 15 cm dan berat 120 gr


Minggu 20, Melakukan salto
- Janin mulai menendang, mengayun bahkan salto
- Gerakannya digambarkan seperti seekor kupu – kupu di dalam perut
- Organ kelamin pria atau anita sudah bisa diketahui
- Panjang 25 cm dan berat 350 gr


Minggu 24, Mendengar musik dan lagu
- Telinga sudah mulai mendekati bentuk akhir dan mulai bisa mendengar
- Ibu sudah boleh memperdengarkan musik – musik kepada si calon bayi yang kelak setelah lahir akan didengarnya
- Bisa juga bayi menjadi tak tenang mendengar suara keras seperti bantingan pintu dan sebagainya
- Panjang 32 cm dan berat 560 gr


Minggu 28, Indera perasa mulai berkembang
- Janin masih setengah matang dan mulai berkembang
- Pencernaan sudah lama selesai, namun indera perasa baru mulai berkembang
- Panjang 35 cm berat 900 gr


Minggu 32, Ruang makin sempit
- Janin mulai sedikit memperoleh ruang dalam perut, dengan letak kepala menghadap kebawah. Tapi bisa juga letaknya masih dengan tulang ekor dibawh dan kepala diatas
- Ada saat ini perut ibu terkadang bisa kontraksi sehingga menimbulkan rasa nyeri seperti meremas dan memijat janin.
- Mulai tampak mengisap jempol
- Panjang 40 cm dan berat 1800 gr


Minggu 36, Posisi menetap
- Posisi janin sudah menetap. Pada kehamilan pertama, biasanya posisi janin akan semakin masuk ke pinggul. Sedangkan pada kehamilan kedua, menurunnya ini akan terjadi belakangan pada persalinan karena otot – otot sudah mulai kendor
- Kulit janin masih ditutupi dengan lemak kulit
- Sekitar minggu ke-35, sebagian lemak kulitnya lepas dan melayang dalam cairan ketuban
- Panjang 45 cm dan berat 2900 gr

2 komentar:

  1. Assalamualaikum Risma.. salam kenal, menarik ^^, tadi disampaikan bahwa "setiap bulannya wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dan indung telur (ovulasi)", apakah ini penyebab lahirnya anak kembar? lalu bagaimana dengan kembar tiga, bahkan sampai empat? trima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikumsalam..
      salam kenal juga ka' umi..

      hu'um, itu merupakan salah satu hal yang bisa mempengaruhi terjadinya kehamilan kembar.. (selain faktor keturunan, umur ibu,dan brapa kali ibu hamil).
      tapi dengan satu ovum pun juga bisa terjadi kehamilan kembar kok ka'..(kembar monozigotik), biasanya nanti bayi yg dilahirkan kembar identik (jenis kelamin, sidik jari, ato bentuk2 fisik yg lain bisa sama)..
      untuk kembar lebih dari dua, bisa karena matangnya lebih dari 2 ovum yg semuanya berhasil dbuahi oleh sel sperma..
      tapi biasanya jarang sekali sih..
      singkatnya seperti itu ka'.. :)

      Hapus