Saat ini saya sedang menikmati masa – masa akhir
kehamilan saya. Dengan usia kehamilan yang sudah hampir memasuki 36 minggu,
rasanya sudah banyak terlintas dibenak saya bayangan bagaimana nanti lancarnya
proses persalinan, senangnya menimang buah hatiku, mengajaknya bermain, juga
mengajarinya belajar untuk merangsang kecerdasannya.
Menurut sumber yang saya baca, sebenarnya semua bayi itu
cerdas, tergantung kemampuan dan kemauan orang tuanya dalam memberikan rangsangan
sebanyak mungkin. Sejauh mana dan cepat tidaknya perkembangan itu berlangsung,
dalam batas tertentu ditentukan oleh jumlah dan macam rangsangan yang dialami
oleh sang anak.
Untuk itu, saya juga berusaha mencoba merangsang kecerdasan
untuk janinku tersayang sejak dalam kandungan dengan memperdengarkan music
Mozart dan bacaan - bacaan ayat suci
AlQuran. Hal tersebut sudah saya mulai sejak kehamilan memasuki 20 minggu, yang
menurut pertumbuhan dan perkembangan janin, diusia tersebut janin sudah mulai dapat
mendengarkan suara dari luat rahim meskipun belum sempurna. Walaupun awalnya
sering tapi tidak rutin sih, hehe.. tapi mulai usia kehamilan 7 bulan saya
usahakan untuk rutin setiap hari memperdengarkan music Mozart dan ayat – ayat AlQuran,
dan saya akan selalu memberikan rangsangan – rangsangan untuk kecerdasannya
sampai janinku lahir nanti.
Dari sumber tersebut, menyatakan bahwa memberikan
berbagai rangsangan untuk janin tidak berhenti ketika janin masih dalam
kandungan saja, setelah bayi terlahir didunia juga merupakan masa penting untuk
memulai memberikan rangsangan kecerdasan untuk si bayi, baik dengan rangsangan
sensorik maupun motorik. Bisa dengan memperlihatkan mainan yang berwarna –
warni, membacakan dongeng, memperlihatkan huruf – huruf berwarna, selalu
mengajaknya mengobrol,dll. Meskipun sebenarnya bayi belum dapat memahami apa
yang kita sampaikan. Mainan yang digunakan tidak harus mahal, kita pun dapat
membuatnya sendiri. Karena bayi biasanya suka menarik – narik benda yang
dipegang, kemudian mencoba untuk memasukkanya dalam mulut, maka buku yang
digunakan pun diusahakan dari bahan yang tidak mudah sobek, lembut, dan mudah
dicuci. Terinspirasi dari buku yang saya baca tersebut, nah.. dari situlah
muncul ide untuk membuatkan mainan sebagai media belajar untuk buah hatiku
nanti.
Dan Alhamdulillah saya berhasil menyelesaikannya. J. Karena saat ini saya
sedang senang bermain – main dengan bahan flannel, akhirnya kepikiran deh untuk
membuat education book dari bahan flannel. Setelah sempat tertunda beberapa
bulan pengerjaannya, akhirnya…. Jadi juga.. dan taraaaa….
Halaman Sampul
Halaman Pertama
Halaman Kedua dan Ketiga
Halaman Keempat dan Kelima
Halaman Keenam dan Ketujuh
Halaman Kedelapan dan Kesembilan
Halaman Kesepuluh
Dari buku hasil karya pribadi saya tersebut, saya
berharap buah hati saya nanti dapat mulai belajar mengenali warna, mengenali
huruf, angka, gambar dan mulai belajar berhitung. Rasanya seneng banget ketika mampu
menyiapkan apa yang buah hati saya butuhkan dengan kreatifitas saya sendiri,
setelah saya juga telah membuatkan sepatu untuknya nanti J
Untuk calon buah hatiku, semoga apa yang sudah bapak ibu
usahakan sejak engkau masih dalam rahim ibu ini bermanfaat yaa, dan jadilah engkau
anak yang cerdas dan pintar yaa nak.. Bapak dan ibu akan membimbingmu,
mengasihimu, dan mengajarimu segala hal sehingga engkau kelak dapat meraih
segala asa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar