Jarang sekali terlintas dibenakku bagaimana beratnya
menjalani kehidupan rumah tangga dengan dipisahkan jarak. Aku dirumah masih harus menjalani aktiviasku, sedangkan suami juga harus berada di NTT untuk menjalani aktivitasnya.. Mungkin karena dari
awal pacaran aku dan suami sudah dalam jarak yang jauh, sehingga membuatku harus memantapkan diri untuk menganggap bahwa apa yang muncul ketika kami jauh adalah
resiko yang harus aku jalani.. Sehingga ketika ada hal yang sebenarnya aku rasakan kurang nyaman pasti aku bisa cepat - cepat menapisnya karena itu memeng resiko menjalani hubungan jarak jauh, dan pasti aku berhasil mengatasinya..
Tetapi saat ini aku baru merasakan bahwa ternyata “jauh” itu
juga berat.. Suami sedang dalam keadaan sakit, dia masih harus menajalani semuanya sendiri.. tapi apa yang bisa aku lakukan
disini??? Hanya bisa memberikan support dan doa semoga agar dia lekas sembuh..
Meskipun aku tau disana banyak teman - temannya yang bisa dimintai bantuan.. Tapi keadaan orang sakit berbeda dengan keadaan ketika sehat, orang sakit pasti butuh kasih sayang dan dirawat dengan baik...
Muncul perasaan yang sangat berat kurasakan sebagai seorang
istri.. Aku tidak bisa meladeni apa yang suamiku butuhkan, tidak bisa memberikan
kasih sayangku secara langsung yang setidaknya bisa membuatnya nyaman yang bisa membuat keadaanya segera membaik..
Memang..berat rasanya…
Tapi aku juga tidak mau membuat keadaan menjadi semakin
berat dengan mengeluh kepada suami.. Aku harus tetap bisa menjaga perasaanku,
suamiku tidak boleh terkontaminasi dengan apa yang aku rasakan.. Memikirkan
keadaannya yang sedang sakit saja dia mungkin juga sudah tidak nyaman, apa lagi
nanti kalau mendengar keluhan – keluhanku..
Maaf yaa sayang.. aku hanya bisa memberikan kasih sayangku
lewat doa dan kata – kataku… aku selalu mendoakanmu dari sini.. semoga engkau
lekas sembuh.. luv u..
Ya Allah... berikan kami kemudahan untuk dapat menjalani kehidupan secara bersama - sama.. berkumpul bersama.. agar kami bisa saling memberikan kasih sayang kami secara nyata.. amin..
** habis mewek bayangin suami sakit sendirian g ada yang ngladenin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar