Selasa, 17 Juli 2012

Suatu ketika, “jauh” itu BERAT


 Jarang sekali terlintas dibenakku bagaimana beratnya menjalani kehidupan rumah tangga dengan dipisahkan jarak. Aku dirumah masih harus menjalani aktiviasku, sedangkan suami juga harus berada di NTT untuk menjalani aktivitasnya.. Mungkin karena dari awal pacaran aku dan suami sudah dalam jarak yang jauh, sehingga membuatku harus memantapkan diri untuk menganggap bahwa apa yang muncul ketika kami jauh adalah resiko yang harus aku jalani.. Sehingga ketika ada hal yang sebenarnya aku rasakan kurang nyaman pasti aku bisa cepat - cepat menapisnya karena itu memeng resiko menjalani hubungan jarak jauh, dan pasti aku berhasil mengatasinya..


 Tetapi saat ini aku baru merasakan bahwa ternyata “jauh” itu juga berat.. Suami sedang dalam keadaan sakit, dia masih harus menajalani semuanya sendiri.. tapi apa yang bisa aku lakukan disini??? Hanya bisa memberikan support dan doa semoga agar dia lekas sembuh..
Meskipun aku tau disana banyak teman - temannya yang bisa dimintai bantuan.. Tapi keadaan orang sakit berbeda dengan keadaan ketika sehat, orang sakit pasti butuh kasih sayang dan dirawat dengan baik...


 Muncul perasaan yang sangat berat kurasakan sebagai seorang istri.. Aku tidak bisa meladeni apa yang suamiku butuhkan, tidak bisa memberikan kasih sayangku secara langsung yang setidaknya bisa membuatnya nyaman yang bisa membuat keadaanya segera membaik..


Memang..berat rasanya…
Tapi aku juga tidak mau membuat keadaan menjadi semakin berat dengan mengeluh kepada suami.. Aku harus tetap bisa menjaga perasaanku, suamiku tidak boleh terkontaminasi dengan apa yang aku rasakan.. Memikirkan keadaannya yang sedang sakit saja dia mungkin juga sudah tidak nyaman, apa lagi nanti kalau mendengar keluhan – keluhanku..

 Maaf yaa sayang.. aku hanya bisa memberikan kasih sayangku lewat doa dan kata – kataku… aku selalu mendoakanmu dari sini.. semoga engkau lekas sembuh.. luv u..


 Ya Allah... berikan kami kemudahan untuk dapat menjalani kehidupan secara bersama - sama.. berkumpul bersama.. agar kami bisa saling memberikan kasih sayang kami secara nyata.. amin..




** habis mewek bayangin suami sakit sendirian g ada yang ngladenin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar