Minggu, 22 Juli 2012

Apa suamiku sedang "Ngidam" yaa????

Kehamilan saya menorehkan banyak kisah ternyata, mulai dari seneng karena membuktikan bahwa saya peempuan sempurna, seneng karena saya selalu sehat juga, tapi juga ada yang aneh.. Biasanya mual dan muntah dialami oleh ibu hamil muda, tapi alhamdulillah saya tidak merasakan hal seperti itu. Saya selalu dalam kondisi yang sehat, selalu kuat dalam menjalankan aktivitas - aktivitas saya sampai usia kehamilan saya mencapai hampir 17 minggu. Tapi anehnya, seminggu terakhir ini suami saya mengatakan bahwa merasakan pusing, badan g enak, mual muntah saat mencium aroma - aroma yang agak tajam.

Saya jadi teringat akan kata - kata orang bahwa ada suami yang "ngidam"..
Saya agak penasaran juga sama cerita yang katanya suami juga bisa merasakan "Ngidam" kala istrinya sedang hamil. Kemudian saya mencoba mencari - cari informasi, dan kebetulan menemukan sumber yang menyatakan bahwa memang ada suami yang "ngidam", namanya "Couvade Syndrom" / sympathetic pregnancy".

Aneh juga ya, padahal istri yang hamil tapi kok suami yang mual muntah. Dari mana coba penalarannya???Mungkin dinamakan sympathetic pregnancy maksudnya karena suami mau menunjukkan rasa sympatinya kepada istri yang sedang hamil..hehe. Karena secara psikologi tugas seorang suami kan mengayomi, melindungi, dan menanggung beban terbesar dalam keluarga.

Dari informasi yang saya baca ternyata beberapa ahli sudah mencoba emberikan landasan ilmiah tentang "Couvade Syndrom" berdasarkan teori - teori baku yang ada, bahwa fenomena "Couvade Syndrom" ini adalah fenomena psikomatis. yaitu gejala yang dialami tubuh yang disebabkan oleh dorongan psikis. Sebagian besar fenomena psikomatik melibatkan terjadinya perubahan hormonal. Dan fenomena "Couvade Syndrom" ini melibatkan perubahan hormonal ditubuh suami (Calon ayah).

Ada yang mengatakan teori seperti ini : ketika seorang istri sedang hamil, biasanya akan muncul beberapa keluhan. Dengan begitu seorang suami merasa ingin mengurangi beban yang dirasakan oleh istri. Oleh karena ketidak mampuan suami, akhirnya tanpa disadari dari otak suami akan mendorong proses perubahan hormonal. Perubahan kadar hormon dalam darah inilah yang menimbulkan gejala - gejala seperti pusing, mual , muntah, perut kembung, tidak enak badan, isomnia, malas, dan sebagainya.


Ada juga teori yang mengatakan bahwa fenomena "Couvade Syndrom" ini merupakan perubahan hormonal yang terjadi karena pengungkapan rasa cemburu dan ekspresi kemanjaan dari seorang suami karena merasa tidak diperhatikan. Merupakan bentuk untuk mencari perhatian dan bentuk pengumuman kepada lingkungannya bahwa ia akan menjadi seorang ayah.

Apa suami saya juga sedang mengalami "Couvade Syndrom" ini ya???
Kasian juga kalo suami juga harus merasakan keluhan - keluhan seperti ini..
Semoga saja keluhan itu segera hilang....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar