Jumat, 20 Juni 2014

Launching Pendidikan Jarak Jauh Poltekkes Kemenkes Kupang

        Pada tanggal 19 Juni 2014 kemarin, telah resmi dibuka program Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi di lingkup Poltekkes Kementerian Kesehatan, yang baru mulai dirintis oleh Poltekkes Kemenkes Kupang dan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur.
           Launching dilakukan oleh Ibu Menteri Kesehatan Kita Ibu dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH dari gedung Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) dengan ditandai membunyikan sirine bersama - sama dengan bapak kepala badan PPSDM dan jajaranya. Kegiatan ini dilakukan dengan teleconferens dari gedung BPPSDM, gedung poltekkes kemenkes kupang, dan dari gedung Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur.
Dari gedung BPPSDM

        Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 24 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi. Juga berdasarkan Permenkes No 17 tahun 2013 dan permenkes no 1464/Menkes/per/X/2010 yang menyatakan bahwa Bidan / Perawat yang menjalankan Praktik mandiri di fasilitas pelayanan kesehatan berpendidikan minimal Diploma III Kebidanan dan Keperawatan. Masih banyak sekali tenaga kesehatan di Indonesia yang masih berjenjang pendidikan D1 karena kurang terjangkaunya sarana Pendidikan yang ada, dan Pendidikan Jarak Jauh inilah salah satu solusinya. Karena para bidan dan perawat dapat mengikuti pendidikan tanpa harus meninggalkan tempat pelayanan mereka.


Dari gedung Poltekkes Kupang

            Program ini diprakarsai oleh Kementerian Kesehatan RI dengan Pemerintah Australia melalui program Australia Indonesia Partnership for Healthy Systems Strengthening-Australian AID (AIPHSS-Ausaid) sebagai pendukung finansialnya. Untuk tahun ajaran 2014, Poltekkes Kupang menerima 87 orang mahasiswa yang berasal dari kabupaten Flores Timur san Sumba Barat Daya. Sedangkan untuk Poltekkes Kalimantan Timur menerima 50 mahasiswa dari kabupaten Nunukan Profinsi Kalimantan Utara. 

Koneksi internet adalah sebagai media utama dalam program ini. Dalam permasalahan koneksi internet, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari pihak Provider Telkomsel dengan memperluas jaringan di wilayah - wilayah pendidikan tsb.

               Dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu percepatan pemenuhan tenaga kesehatan di sektor pelayanan kesehatan utamanya di Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DTPK) dan Daerah Bermasalah Kesehatan(DBK). Saya sebagai tenaga kesehatan khususnya dibidang pendidikan, sangat setuju dan akan mendukung suksesnya program pendidikan ini, semua demi kesehatan rakyat Indonesia. InsyaAllah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar