Selasa, 16 September 2014

Betapa Bersyukur dan Bangganya Diriku Memilikimu, Suamiku..

Hasil renungan sejenak waktu kangen suami.

Pagi - pagi duduk dikantor tanpa melakukan sesuatu, membuatku ingat pada suamiku.. (aduuuh.. kok kayak anak abg aja bahasanya.. haha ) Padahal baru ditinggal sehari saja tugas luar, eh malah baru setengah hari ding.. Tapi menjalani aktivitas hanya bersama syahdan tanpa suami itu, rasanya benar - benar ada yang kurang, dan membuatku benar - benar bersyukur ternyata begitu berharganya dirimu untuk keluargaku.. juga sangat bersyukur aku telah memilikimu.. Apalagi syahdan, yang tiap pagi harus minta gendong bapaknya, pasti dia juga merasakan hal yang sama sepertiku..

Bagaimana tidak? Banyak sekali hal - hal yang sudah kita lewati bersama, tapi membuatku semakin ingin terus bersama dengannya. Dari awal kita bersama, dia selalu ingin membawaku ke arah yang lebih baik. Baik dari cara berfikir, berprilaku, dan juga beragama. Dia telah membuatku menjadi seorang istri, dan juga ibu yang selalu mengutamakan keluarga, meskipun kadang aku lupa akan itu, tapi dia tak henti - hentinya mengingatkanku. Suamiku itu orang yang punya pendirian yang kuat tapi tidak selalu memaksakan kehendak, jadi bisa dibilang kaku tapi juga santai, nah lohh... gimanatuh? :D

Kita menjalani hari - hari dengan saling pengertian. Aku berusaha memahami dan mengerti apa pun yang dia inginkan, Suamiku pun begitu. Dia mau mengambil alih pekerjaan rumah yang kadang tidak bisa aku lakukan. Walaupun kadang bantuan yang diberikan tidak jelas terlihat, misalnya saja nih waktu aku masak atau mencuci, suamiku cuma duduk menemani sambil ngobrol bercerita saja sudah membuatku senang dan tidak terasa tau tau pekerjaan sudah kelar. Dulu sebelum punya mesin cuci juga suamiku selalu membantuku mencuci baju, biasanya kita bersama - sama mencuci baju malam hari, karena harus menunggu syahdan bobok dulu.. Kalau waktu libur dan tidak ada pekerjaan yang dilakukan, suamiku juga kadang mau bantuin masak, walaupun aneh - aneh bumbu yang digunakan, tapi hasilnya enak juga, apalagi kalau urusan nasi goreng, joss deh nasgor buatan suami..

Tanggung jawab dan peran dia sebagai suami benar2 selalu aku rasakan. Dukungannya untuk diriku pun begitu besar.. Mulai saat aku hamil, sampai melahirkan dia selalu memberikan dukungan penuh sehingga aku pun selalu merasakan nyaman menjalani masa - masa kehamilan.. Sampai tidak pernah yang namanya mengidam atau kepengen ini itu, karena rasanya semua yang aku inginkan sudah aku dapatkan.. 

Waktu sehabis melahirkan, karena harus operasi saesar pun suami mau membantu mencucikan popoknya syahdan, padahal popok kotor bayi baru lahir itu pasti banyaaak, sehari berapa kali aja tuh syahdan BAB.. "Trimakasiih banyak sayang.." Waktu menyusui pun begitu, dia mendukungku 100% untuk memberikan ASI eksklusif untuk anakku. Bahkan aku ingat sekali dia pernah marah dan mendiamkanku seharian karena aku pernah menyerah karena ASI g keluar banyak. Dia selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.. Tidak banyak lhoo suami yang mau mendukung istri sepenuhnya untuk memberikan ASI, kadang malah nyuruh - nyuruh istrinya untuk memberikan SuFor..

Teruuus...Suamiku itu lelaki yang "nriman", selalu makan apa pun yang aku hidangkan.. Mau masakan enak g enak, katanya kalo masakan istri itu dia akan makan.. (Bukti nyatanya bisa dilihat perbedaan badannya antara sebelum menikah dengan setelah menikah sampai saat ini, tambah endut aja.. ) Suamiku itu orang yang lebih memilih masakan rumahan ketimbang jajan di warung. Tiap siang pun kita selalu pulang untuk makan siang bersama dirumah, meskipun terkadang ada ajakan makan siang dari temannya.. Terkadang kalau aku benar - benar tidak sempat masak pun dia tidak pernah marah, dengan leganya dia mengajak untuk makan di luar.. (tapi kalo benar - benar tidak sempat).

Dia selalu memberikan semua penghasilannya untukku.. Selalu terbuka kapanpun dan seberapapun ketika dia dapat uang tambahan diluar gaji.. Dia juga selalu berusaha memenuhi keinginanku, apalagi keinginan syahdan.. Kalau untuk anak, suamiku benar - benar top, bagaimanapun, kapanpun, setiap anakku yang minta pasti dia akan berusaha menurutinya. Mau keinginan yang sifatnya materiil ataupun nonmateriil...Hebatnya lagi, suamiku selalu berfikir keras untuk berusaha membangun usaha demi memenuhi semua kebutuhan keluarga.. Walaupun dengan gajinya saja sudah cukup,tapi suamiku orang yang tidak mau hanya memberikan "cukup" saja, tapi ingin memberi yang "lebih" untuk keluarga.

Dia selalu membuatku bangga telah memilikinya.. Tidak salah deh, aku mau memenuhi keinginannya untuk menjadi istrinya.. Dimanapun, asal aku bersamamu, aku selalu merasa nyaman. Dan yang tidak kalah penting niii... pasti dia selalu membuat wanita lain iri kepadaku karena aku telah memilikinya...


Luv u Suamiku... Semoga kita akan bersama selama - lamanya, sampai hanya ajal Allah yang memisahkan kita.. amiiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar