Sabtu, 11 Juni 2011

From Zero to Hero

From Zero to Hero merupakan sebuah tema acara Soft Skill yang diadakan dikampus saya (Poltekkes Kementrian Kesehatan semarang Prodi kebidanan Magelang). Acara Soft Skill ini yaitu acara training tentang bagaimana kita bisa membuat diri kita menjadi profesional dengan mengubah dari diri sendiri. Acara yang diadakan hari Minggu, 5 Juni 2011 ini bertujuan untuk membekali mahasiswi tingkat 3 yang akan terjun ke dunia kerja, dunia nyata dimana kita menghadapi publik dan dunia harus mengandalkan kekuatan dan keterampilan pribadi.

Dalam acara ini, sebagai trainernya adalah ibu Huzna Marzuqoh, SH (40 th). Beliau sudah berkecimpung dalam dunia broadcast sejak SMA. Sampai sekarang ini beliau memegang jabatan di Radio Polaris Magelang dan juga sebagai trainer dalam Anak Genius Indonesia. Orangnya cantik, asyik dan sangat menarik. Bisa membawa suasana menjadi santai dan nyaman.

Sebelum acara dimulai, ibu Huzna memperkenalkan diri dengan menceritakan berbagai perjalanannya kebeberapa negara, dimana beliau berhasil mendapatkan pelajaran dari pengalaman empiriknya.

Dari kegiatan hari tersebut saya berhasil merangkum beberapa hal..

Bahwa untuk menjadi Profesional itu membutuhkan CHANGE. Yaa.. perubahan. Perubahan dari diri kita sendiri dengan cara mengembangkan diri. Pada hakekatnya, manusia mampu mengembangkan diri sendiri dan mengembangkan hubungan antara pribadi. Dimana dalam pengembangan diri, didukung oleh faktor Skill dan Knowledge, dan dalam pengembangan hubungan antar pribadi didukung oleh faktor attitude. Ketiga hal tersebut harus kita bentuk dengan sempurna apabila kita ingin mengembangkan diri.

Nah… dari Attitude, skill dan knowledge itulah yang akan menjadikan kita Profesional. Profesionalisme merupakan ukuran yang dipakai dalam dunia kerja.

Sebelum bembahas masing – masing faktor tersebut, kita dijelaskan mengenai 9 prinsip dasar kehidupan, yaitu :
•Etika sebagai dasar dalam kehidupan sehari – hari
•Kejujuran dan Integritas
•Bertanggung jawab
•Hormat pada aturan dan hukum masyarakat
•Hormat pada hak orang atau warga lain
•Cinta pada pekerjaan
•Berusaha keras untuk menabung dan infestasi
•Mau bekerja keras
•Tepat waktu


Pada prinsip yang manakah kita belum melaksanakannya dengan baik?? Hayuk mari kita mulai merubahnya, dari diri kita sendiri, dari hal yang kecil, dan sekarang juga.
Kembali lagi ke masalah utama, yaitu Attitude, Skill dan Knowledge.


1.Attitude

Apa iti Attitude?? Yang dimaksud dengan attitude yaitu meliputi 3 hal, yaitu affiliasi, Power, dan Achievement.

--Affiliasi--
Untuk menjadi pribadi yang mudah untuk mendapatkan kata “Ya”, itu harus :
oDiterima .
Untuk bisa diterima dimana saja, kita harus tampak tidak berbahaya, karena diri kita itu selalu dinilai dari “kelihatannya”. Perbaiki penampilan kita, buat penempilan kita semenarik mungkin agar orang dengan mudah menerima kita.
oDisukai.
Kita harus tampak menyenangkan, ramah, murah senyum. Kita akan merasa nyaman dimanapun kita berada apabila kita disukai.
oDipercaya.
Diri kita harus tampak “lebih”, bisa dengan rumus ABC (Akurat, Balance, Clear). Kita jangan malu untuk menampakkan diri kita bahwa “kita selalu bisa”. Jangan sia – siakan kesempatan yang ada karena kesempatan tak akan datang kedua kalinya., jadi segera tunjukkan kemampuan kita.

Ada 10 Prinsip Sosial

**Ketulusan ( hal yang paling disukai).
Orang yang tulus akan bisa membuat orang aman dan dihargai. Dalam point ini kita diperlihatkan video mengenai perbedaan ketulusan dalam senyuman. Kita bisa membedakan antara orang yang senyum dengan ikhlas dan orang yang senyum dengan terpaksa. Orang yang senyum dengan ikhlas tidak hanya terlihat dari bibirnya, tapi terlihat dari kernyitan atau kerutan di sekitar mata. Karena otak akan mempengaruhi syaraf disekitar mulut dan mata. Jadi ketika ada orang senyum lepas namun tanpa kerutan disekitar mata, dapat dipastikan bahwa senyumnya tidak ikhlas. Jadi tau kan bagaimana hati orang yang sedang senyum dengan kita??.

**Rendah hati.
Dengan rendah hati, orang akan tahu apa yang kita inginkan tanpa kita harus menyampaikan apa yang menjadi keinginan kita. Untuk bisa memahami perasaan orang, samakan dulu gelombang emosi kita dengan orang tersebut. Apabila sedang sedih, kita harus berusaha menyelami seberapa sedihnya, baru kita tahu apa yang harus kita lakukan dan bisa membuat orang tersebut menjadi nyaman.

**Kesetiaan.
Orang yang punya rasa kesetiaan pasti akan bisa dipercaya dan diandalkan.

**Bersikap Positif.
Selalu bicarakan hal-hal yang baik dari pada membicarakan hal – hal yang buruk.

**Keceriaan.
Sebagai pribadi yang ceria kita tidak boleh banyak mengeluh, tetap optimis dan semangat.

**Bertanggung jawab.
Ciri – ciri orang yang bertanggung jawab yaitu mampu melaksanakan kewajiban dengan sunggung-sungguh, apabila salah mau mengakui, dan bila gagal mau memperbaiki.

**Kepercayaan diri

**Easy going.
Orang yang easy going tidak akan mengungkit masa lalu dan khawatir akan masa depan. Semua dijalani dengan nyaman, mengalir apa adannya.

**Emphaty .
Kita bisa menjadi pendengar yang baik dengan cara menempatkan posisi kita sebagai orang tersebut, dengan begitu pun kita sudah bisa menunjukkan empati tanpa harus dengan disampaikan secara lisan.


--Power--

Kita harus bisa menunjukkan power yang kita miliki. Karena hakikatnya manusia memang dibekali Power, meskipun setiap manusia kadarnya berbeda - beda.


--Achievement--

Bagaimana cara dan semangat kita untuk meraih apa yang kita inginkan prinsipnya “bertahap dalam mencapai tujuan”.


2. Skill

Ada berbagai macam skil, yaitu Speaking Skill, Thingking, Interpersonal, Networking, dan Grow.

Speaking Skill.
Yang harus diperhatikan yaitu Conten dan Contex. Content yaitu isi otak yang akan mempengaruhi apa yang diomongkan, sedangkan contex adalah bagaimana cara kita mengucapkan.

Thingking.
Adalah bagaimana kemampuan kita untuk berfikir. Selalu berfikir positif adalah hal yang lebih baik.

Interpersonal.
Untuk mengembangkan kemampuan interpersonal, kita hatus Mau, Tahu, Mampu, dan Tampil.

Networking.
Kita sebagai pribadi tidak mampu berbuat banyak tanpa adannya jaringan. Semisal seekor burung, Sepintar dan sehebat apapun, kita tetap hanya memiliki sayap sebelah. Dan sayap sebelahnya adalah orang lain.

3. Knowledge

Ada 3 N dalam belajar, yaitu Niteni (Melihat), Nirokke (Menirukan), dan Nambahi (Menambahi). Jadi, untuk mampu belajar kita boleh belajar dari pengalaman sendiri juga pengalaman orang lain. Dimana dari pengalaman orang lain kita bisa melakukan pengembangan sesuai kemampuan kita.

Acara yang berjalan selama hampir 6 jam ini membuat saya menjadi lebih tahu apa saja yang harus saya lakukan apabila saya ingin menjadi pribadi yang Profesional disegala bidang yang saya jalani. Semoga saya mempu menerapkannya dalam kehidupan saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar