Jumat, 29 Juli 2011

Berat ataupun ringan, semua jadi ringan.

Berat sama dipikul, Ringan sama dijinjing.

Pasti temen-temen semua sudah sering mendengar pribahasa diatas, dan tentunya sudah tahu maknanya kan??

Sebelum mengungkap maknanya, saya akan menceritakan sedikit hasil pengamatan tak sengaja saya kepada sekelompok semut. Ketika saya sedang duduk santai dilantai, tiba – tiba muncul sekawanan semut yang keluar dari sudut ruangan karena ada lantai yang berlubang. Sejenak saya luangkan waktu untuk mengamatinya. Cukup sejenak saja mengamatinya, sudah membuat saya terkagum bagaimana kebersamaan yang dijalin antar semut-semut tersebut. Kehidupan mereka terlihat selalu akur. Coba perhatikan ketika sekelompok semut sedang ber jalan, mereka selalu membentuk barisan yang rapi. Berjalan satu-satu, dan semut yang paling depan mencari rute yang akan diikuti semut-semut dibelakangnya. Kemudian perhatikan lagi ketika semut – semut yang berjalan itu saling berpapasan dengan semut yang lain, mereka pasti berhenti sejenak seolah-olah sedang berjabat tangan.(iyaa kan?). . waw… sangat-sangat mengesankan bukan?? Kita sebagai manusia apakah sudah bisa menata barisan serapi barisan semut?? hihi

Lalu, kebersamaan meraka selalu terlihat ketika kejadian-kejadian mengancam hidup mereka. Misalnya saja ketika sarang tempat mereka tinggal terusik oleh kebaradaan manusia. Pasti mereka akan cepat-cepat berpindah tempat tanpa lupa meninggalkan telur-telurnya. Mereka akan bersama-sama memikul telur-telurnya untuk dibawa ketempat yang lebih aman. Dari situ terlihat kegotong royongan semut-semut untuk menyelamatkan generasi penerusnya..



Nahhhh.. Pribahasa yang saya tulis diatas itu bermakna apabila hal berat / susah dirasakan bersama-sama, dan hal ringan / senang pun dirasakan bersama-sama, pasti semua akan terasa ringan. Hemb.. dari kehidupan semut tersebut kita harusnya lebih mampu menjaga rasa kebersamaan dan kegotong royongan kita diantara sesama. Malu dong kalah sama semut..???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar