Kamis, 06 Oktober 2011

Peran dan Fungsi Bidan



A. Peran Bidan
     Peran adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dan dimiliki
oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat (Tim Media pena,2002 :
112 )
     Peran bidan yang diharapkan adalah:

1. Sebagai pelaksana,
    Sebagai pelaksana bidan memiliki tiga kategori tugas yaitu tugas mandiri, tugas kolaborasi dan tugas ketergantungan

a. Tugas MandiriPrimer
     Tugas mandiri bidan yaitu tugas yang menjadi tanggung jawab bidan sesuai kewenangannya, meliputi:
  1. Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan.
  2. Memberi pelayanan dasar pra nikah pada remaja dengan melibatkan mereka sebagai klien
  3. Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal
  4. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa
    persalinan dengan melibatkan klien /keluarga
  5. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
  6. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien /keluarga
  7. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan KB.
  8. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam masa klimakretium dan
    nifas.
b. Tugas Kolaborasi
     Merupakan tugas yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara kersamaan atau sebagai salah satu urutan dari proses kegiatan pelayanan
kesehatan
  1. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan
    sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan
    keluarga
  2. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko
    tinggi dan pertolongan pertama pada kegawatan yang
    memerlukan tindakan kolaborasi
  3. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
    dengan resiko tinggi dan keadaan kegawatan yang
    memerlukan pertolongan pertama dengan
    tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
  4. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan
    resiko tinggi dan pertolongan pertama dalam keadaan
    kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
    kolaborasi dengan klien dan keluarga
  5. Memberikan asuhan pada BBL dengan resiko tinggi dan yang
    mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang
    memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi
    dengan meliatkan klien dan keluarga
  6. Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi
    dan yang mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan
    yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan melibatkan
    keluarga
c. Tugas Ketergantungan / Merujuk
    yaitu tugas yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke sistem
pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan yang
dilakukan oleh bidan sewaktu menerima rujukan dari dukun yang menolong
persalinan, juga layanan rujukan yang dilakukan oleh bidan ketempat/fasilitas pelayanan kesehatan lain
secara horisintal maupun vertikal atau ke profesi kesehatan lainnya.
  1. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan
    sesuai dengan fungsi  rujukan keterlibatan klien dan
    keluarga
  2. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan
    pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan kegawat
    daruratan
  3. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan
    pada masa persalinan dengan penyulit tertentu dengan
    melibatkan klien dan keluarga
  4. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan
    pada ibu dalam masa nifas dengan penyulit tertentu
    dengan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien
    dan keluarga
  5. Memberikan asuhan kebidanan pada BBL dengan kelainan
    tertentu dan kegawatdaruratan yang memerlukan
    konsultasi dan rujukan dengan melibatkan
    keluarga
  6. Memberikan asuhan kebidanan pada anak balita dengan kelainan
    tertentu dan kegawatan yang memerlukan konsultasi dan
    rujukan dengan melibatkan keluarga
Langkah yang diperlukan dalam melakukan peran sebagai pelaksana:
  1. Mengkaji status kesehatan untuk memenuhi kebutuhan asuhan klien
  2. Menentukan diagnosa / masalah
  3. Menyusun rencana tindakan  sesuai dengan masalah yang dihadapi
  4. Melaksanakan tindakan sesuai rencana yang telah disusun
  5. Mengevaluasi tindakan yang telah diberikan
  6. Membuat rencana tindak lanjut tindakan
  7. Membuat dokumentasi kegiatan klien dan keluarga
2. Peran sebagai pengelola
    Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas yaitu tugas pengembangan pelayanan dasar kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim


a. Pengembangkan pelayanan dasar kesehatan
    Bidan bertugas mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama
pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga kelompok khusus dan
masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat/ klien
meliputi :
  1. Mengkaji kebutuhan terutama yang berhubungan dengan
    kesehatan ibu dan anak untuk meningkatkan serta mengembangkan
    program pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
    bersama tim kesehatan dan pemuka masyarakat.
  2. Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil kajian bersama masyarakat
  3. Mengelola kegiatan pelayanan kesehatan khususnya KIA/KB sesuai dengan rencana.
  4. Mengkoordinir, mengawasi dan membimbing kader dan dukun atau
    petugas kesehatan lain dalam melaksanakan program/ kegiatan
    pelayanan KIA/KB
  5. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan
    masyarakat khususnya KIA KB termasuk
    pemanfaatan sumber yang ada pada program dan sektor
    terkait.
  6. Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat serta memelihara kesehatannya dengan memanfaatkan
    potensi yang ada
  7. Mempertahankan dan meningkatkan mutu serta keamanan praktik profesional melalui pendidikan, pelatihan,
    magang, dan kegiatan dalam kelompok profesi
  8. Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan
b. Berpartisipasi dalam tim
    Bidan berpartisi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan
sektor lain melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader, dan tenaga
kesehatan lain yang berada di wilayah kerjanya, meliputi :
  1. Bekerjasama dengan Puskesmas, institusi lain sebagai anggota
    tim dalam memberi asuhan kepada klien bentuk
    konsultasi, rujukan & tindak lanjut
  2. Membina hubungan baik dengan dukun bayi, kader kesehatan, PLKB dan masyarakat
  3. Melaksanakan pelatihan serta membimbing dukun bayi, kader dan petugas kesehatan lain
  4. Memberikan asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi
  5. Membina kegiatan yang ada di masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan
3. Peran sebagai pendidik
     Sebagai pendidik bidan mempunyai 2 tugas yaitu sebagai pendidik
dan penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih
dan pembimbing kader
  • Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada
    individu, keluarga dan masyarakat tentang
    penanggulanagan masalah kesehatan khususnya KIA/KB
  • Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan/keperawatan serta membina dukun di wilayah kerjanya.
Langkah-langkah dalam memberikan pendidikan dan penyuluhan yaitu :
  1. mengkaji kebutuhan akan pendidikan dan penyuluhan kesehatan
  2. menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk penyuluhan
  3. menyiapkan alat dan bahan pendidikan  dan penyuluhan
  4. melaksanakan program/rencana pendidikan dan penyuluhan
  5. mengevaluasi hasil pendidikan dan penyuluhan
  6. Menggunakan hasil evaluasi  untuk meningkatkan program bimbingan
  7. mendokumentasikan kegiatan
4. Peran sebagai peneliti
    Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri maupun kelompok.
  1. Mengidentifikasi kebutuhan investigasi/penelitian
  2. Menyusun rencana kerja
  3. Melaksanakan investigasi
  4. Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi
  5. Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut
  6. Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program kerja atau pelayanan kesehatan.
B. Fungsi Bidan
     Fungsi adalah kegunaan suatu hal, daya guna, jabatan (pekerjaan) yang dilakukan, kerja bagian tubuh (Tim Media Pena,2002:117)
Berdasarkan peran Bidan yang dikemukakan diatas, maka fungsi bidan sebagai berikut :

1. Fungsi Pelaksana
    Fungsi bidan pelaksana mencakup:
  1. Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga, serta masyarakat (khususnya kaum remaja) pada masa praperkawnan.
  2. Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal, kehamilan
    dengan kasus patologis tertentu, dan kehamilan dengan risiko tinggi.
  3. Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis tertentu.
  4. Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko tinggi
  5. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas.
  6. Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui
  7. Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan pcasekolah
  8. Memberi pelayanan keluarga berencanasesuai dengan wewenangnya.
  9. Memberi bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan
    sistem reproduksi, termasuk wanita pada masa klimakterium internal dan
    menopause sesuai dengan wewenangnya.
2.  Fungsi Pengelola
     Fungsi bidan sebagai pengelola mencakup:
  1. Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi individu,
    keluarga, kelompok masyarakat, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
    masyarakat setempat yang didukung oleh partisipasi masyarakat.
  2. Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan di lingkungan unit kerjanya.
  3. Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan.
  4. Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan antarsektor yang terkait dengan pelayanan kebidanan
  5. Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan kebidanan.
3.   Fungsi Pendidik
      Fungsi bidan sebagai pendidik mencakup:
  1. Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok
    masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan
    serta KB
  2. Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan tanggung jawab bidan.
  3. Memberi bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan di masyarakat.
  4. Mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan bidang keahliannya.
4.   Fungsi Peneliti
      Fungsi bidan sebagai peneliti mencakup:
  1. Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang
    dilakukan sendiri atau berkelompok dalam lingkup pelayanan kebidanan.
  2. Melakukan penelitian kesehatan keluarga dan KB



Tidak ada komentar:

Posting Komentar